Madinapos.com – Madina.
Minggu pertama sekolah, puluhan siswa SMP dan SMA sederajat tampak terjaring razia yang di gelar Satpol PP Madina, mereka digiring petugas kedalam truk pengangkut personil, karena siswa tersebut kedapatan keluyuran atau membolos sekolah disaat jam pelajaran masih berlangsung.
Hal unik yang menjadi perhatian warga seketika dan mendapat acungan jempol ini terjadi di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Rabu (18/7) siang, sekitar 12 siswa tingkat SMP dan SMA terjaring petugas dan diangkut kedalam truk.
Kepala SMA Negeri 1 Siabu Masdewarni Hasibuan menjawab pertanyaan media ini melalui aplikasi w.a mengatakan bahwa siswa yang terjaring itu bukan berasal dari sekolahnya,” setelah mendengar kabar itu maka saya langsung cek keberadaan siswa di sekolah, alhamdullillah siswa tidak ada yang bolos sekolah”, ungkapnya.
“Jika sampai ada siswa yang bolos dan terjaring Satpol PP, maka akan saya cukur (red.rambut) dia “, ungkap Kepala Sekolah yang menerapkan tingkat kontrol cukup ketat kepada siswa siswi yang belajar di SMA Negeri Siabu ini.
Ternyata razia anak sekolah yang bolos belajar ini digelar serentak di seluruh kota di Madina, setidaknya keseluruhan siswa yang berhasil dikumpulkan petugas Satpol PP Madina dari berbagai tempat nongkrong seperti warnet ada 33 siswa dan dikumpulkan di halaman kantornya untuk mendengarkan nasehat.
Kasatpol PP Madina Ahmad Duroni mengatakan pihaknya banyak menerima keluhan dan keprihatinan masyarakat tentang anak sekolah bolos belajar dan pergi ke warnet atu tempat nongkrong, merokok dijalan,” untuk itu kita berupaya membantu menyadarkannya mendata siswa yang mangkir dari sekolah dan hal ini dilakukan serentak di seluruh kabupaten Madina”, ungkapnya.
Selain melakukan pembinaan pihak Satpol PP Madina juga memanggil orang tua anak untuk berkonsultasi, ini juga dilakukan untuk menghindari mereka dari penyalahgunaan narkoba yang banyak menjerat generasi muda saat ini. ( R.13 dan Syahren)