Madinapos.com – Medan
Ramadhan Fair bermanfaat secara sosial ekonomi bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Secara sosial, Ramadhan Fair menjadi sarana untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah di tengah tengah masyarakat. Sedangkan secara ekonomi, Ramadhan Fair meningkatkan sektor perekonomian umat khususnya UMKM.
Kami merasa gembira dengan berbagai program yang mengisi kegiatan ini, yang bernuansa religi dan lokasinya juga dikelilingi para pedagang UMKM dan barang-barang kebutuhan lainnya,” ucap Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Ir HT Erry Nuradi MSi saat membuka Ramadahan Fair yang ke-15 secara resmi di Taman Sri Deli Medan, Sabtu (19/5/2018) malam.
Dikatakan Gubsu, dengan diadakannya Ramadhan Fair, ukhwah Islamiyah, harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama bisa ditingkatkan. “Secara umum tentunya saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Kota Medan yang telah memprakarsai kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan rasa keberagaman maupun juga kebersamaan umat,” katanya.
Kepada masyarakat Kota Medan, Erry Nuradi berharap Ramadhan Fair bisa jadi syiar Islam yang sejuk dan penuh pesona. Sedangkan kepada para peserta atau para pedagang UMKM, diharapkan, nilai produk baik kualitas maupun pelayanan yang diberikan lebih baik dari tahun lalu. “Para penyelenggara dan peserta Ramadhan Fair dan masyarakat saya imbau mampu menjaga suasana lingkungan ini tetap religius,” ujarnya.
Gubsu Erry juga mengatakan, Ramadhan Fair telah melekat di hati masyarakat. Hal tersebut terjadi karena Ramadhan Fair selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat setiap kali digelar.
“Acara ini adalah kegiatan yang masuk agenda nasional yang dilaksanakan secara terus menerus setiap tahun. Selain Ramadhan Fair, Sumatera Utara memiliki dua agenda nasional lain yaitu PRSU, dan Pesta Ya’ahowu di Nias,” katanya.
Terkait pesta demokrasi yang sebentar lagi dilaksanakan di Sumut, Erry berpesan kepada masyarakat agar menjaga suasana demokrasi sebaik-baiknya. Serta tetap menjaga kedamaian dan kesatuan.
“Mudah- mudahan ke depan Pempvosu yang dipimpin gubernur dan wakil gubernur yang baru akan lebih baik lagi dan akan membuat semua komponen di Sumatera Utara terus bahu membahu untuk menjadikan Sumatera Utara yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi mengatakan Ramadhan Fair merupakan ikon yang identik dengan suasana Ramadhan. “Pengunjungnya tidak terbatas umat muslim, hal ini menunjukan bahwa Kota Medan menjunjung tinggi keberagaman. Keberagaman merupakan salah satu unsur budaya khazanah Kota Medan. Saya berharap Ramadhan Fair jadi cerminan religius, toleransi, sekaligus multikultural,” katanya.
Selain itu, kata Eldin, Ramadhan Fair juga sangat efektif bagi UMKM untuk mengenalkan produk-produknya. “Selain silaturahmi dan interaksi sosial, di even ini, UMKM dapat berkembang sekaligus dapat mengembangkan segmen pasarnya. Hingga bisa bersaing dengan pasar modern,” ujarnya.
Ramadhan Fair telah dilaksanakan sejak 2003. Even ini diisi bazar produk UMKM, termasuk kuliner berbuka puasa. Even ini juga diisi tausiyah agama dan bermacam lomba yang berhubungan dengan Ramadhan. Ramadhan Fair 2018 digelar mulai tanggal 16 Mei hingga 14 Juni 2018.
Pada acara tersebut turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw, penggagas Ramadhan Fair Abdillah, Panglima Kosek Hanudnas III Medan Marsekal Pertama Ir Tri Bowo Budi Santoso MM MTr, Wakil Walikota Medan H Akhyar Nasution, Anggota DPR RI Drs H Hasrul Azwar MM, Wakil Ketua DPRD Kota Medan Iswanda Nanda Ramli SE, Ketua MUI kota Medan Prof Dr H Mohd Hatta dan OPD Pemprovsu/Pemko Medan, serta ribuan masyarakat Medan.(*)
Sumber : tengkuerrynuradi.com*
Editor: alqaf