Madinapos.com – Natal
Prospek usaha perebusan ikan yang dirintis oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes Sekar Mandiri) Desa Setia Karya Kecamatan Natal cukup menjanjikan, selain dapat menyerap tenaga kerja juga menampung hasil tangkapan nelayan desa dengan harga yang lebih baik.
Hal tersebut dikemukakan Risman Nasution kepada Madina Pos saat berkunjung ke tempat perebusan ikan yang berada tidak jauh dari ibu kota Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Senin (23/4).
Risman menguraikan, usaha perebusan ikan milik BUMDesa ini memperoleh suntikan dana melalui Dana Desa 2017 sebesar Rp. 112 Juta dan mengkhususkan kegiatan pokok di bidang Perebusan Ikan, ” kita mulai beroperasi sejak awal April lalu dengan struktur organisasi : Ketua, Risman Nasution. Sekretaris : Riswansyah, Bendahara :Afrizal dan Ketua Unit Usaha : Busran Pranata” urainya.
“Tentu ada pertanyaan, kenapa kami memilih usaha perebusan ikan, karena kami di desa setia karya ini mayoritas nelayan, tentunya kami berharap dengan adanya usaha perebusan ikan ini akan mampu menampung hasil tangkapan nelayan dengan harga yang lebih baik dan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan nelayan kita” ungkap Risman.
Hal senada disampaikan Busran Pranata, Ketua Unit Usaha mengatakan saat ini Usaha Perebusan ikan ini mampu memperkerjakan setidaknya tujuh orang pada saat ini dan itu bisa saja bertambah bergantung pesanan ikan. Untuk saat ini saja yang diproduksi adalah ikan teri rebus dengan harga 40.000/kg. Kemudian merebus bahan baku untuk tepung ikan, dengan harga 3500/ kg. Berrbagai jenis ikan asin belah dengan harga rata rata 35.000/kg.
Busran juga menguraikan kendala pemasaran justru tidak ada hanya saja saat ini mereka justru membutuhkan bahan baku ikan yang lebih banyak karena permintaan pasar yang terus meningkat sementara pasokan ikan masih belum bertambah,”untuk pemasaran saat ini hanya dijual kepada pedagang ikan kering yang ada di Kecamatan Natal dan juga kepada pedagang ikan kering yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat dan biasanya mereka yang datang”ungkapnya.
Kembali Risman menyampaikan bahwa untuk menambah jumlah pasokan ikan jalan yang dapat ditempuh adalah dengan penyertaan modal dengan membangun setidaknya dua unit kapal nelayan dengan spesifikasi tertentu, ” pengurus Bumdes berharap penyertaan modal Bumdes di 2018 ini bisa dimaksimalkan dengan membuat kapal penangkap ikan sebanyak dua unit yang bertujuan menambah pasokan kebutuhan ikan untuk direbus, namun tentunya ini semua bisa terwujud kalau tercapai kesepakatan dengan masyarakat Desa Setia Karya Natal, semoga” ungkapnya.(Adnan)