Madinapos.com-Medan
Peningkatan kapasitas organisasi petani kopi dan peningkatan produksi kopi Sumatera Utara kurun waktu tiga tahun belakangan ini cukup meningkat pesat.
ini tidak terlepas dari peran Dinas Perkebunan Sumatera Utara yang terus mensuport penguatan kapasitas organisasi petani kopi dan mensuport kebutuhan petani kopi hingga mampu mengisi market kopi berkualitas di Sumatera Utara dan bahkan beberapa petani telah mengisi market kebutuhan kopi di Jakarta.
Dikalangan organisasi petani kopi di Sumatera Utara cukup mengenal Iskandar Sojuangon Rambe, sosok pendamping dari Dinas Perkebunan yang selalu berbicara tentang penguatan kapasitas organisasi petani kopi dan produksi kopi hingga yang berkualitas.
Iskandar Sojuangon Rambe menjelaskan “petani kopi itu harus diajak untuk mau naik kelas, tidak hanya bergelut diladang kopinya tapi harus lebih mampu memasarkan produksi kopinya sendiri” ungkapnya di kantor Dinas Perkebunan Prov. Sumut, Rabu (7/3).
Iskandar juga menjelaskan tiga tahun belakangan ini telah melakukan banyak pengorganisasian petani kopi dibantu dengan Dinas yang membidangi di daerah, “memang tidak semuanya menonjol, tapi saat ini siapa yang tidak kenal kopi Saabas dari Simalungun, Kopi Tabo dari Sipirok, Kopi Mandailing dari Simpang Banyak dan yang terakhir muncul kopi dari tanah karo Cimbang Sinabung” ujarnya lagi.
“jadi peran Dinas Perkebunan dibantu dengan Dinas terkait di Kabupaten terus membantu atau fasilitasi, baik dari pengorganisasian kelompok tani, bantuan bibit berkualitas hingga menjadi agro industri kopi” ungkapnya.
Iskandar Sojuangon Rambe yang merupakan eslon empat Disbun. Prov. Su juga menjelaskan bahwa Tahun 2018 ini, Kopi masih salah satu program unggulan Dinas Perkebunan Sumut “kita melihat kopi masih harus disuport hingga petani mampu mandiri dengan produksi kopi yang berkualitas dan memiliki harga yang bersaing” ungkapnya
Menurut Iskandar, kebutuhan petani kopi itu bukan hanya mampu merawat tanaman kopi dengan baik tapi sampai tingkap pemasaran ” kita juga turut membantu petani kopi memfasilitasi pemasaran hingga ikut pameran produksi petani kopi dari tingkat daerah hingga pusat” ungkapnya.
Iskandar juga berharap, tahun ini kelompok tani kopi sudah seharusnya naik kelas ” menjadi petani kopi sukses dan pengusaha kopi sukses sehingga kesuksesan itu akam diikuti petani kopi lainnya” harapnya.(alqaf)