Madinapos.con. Batang Natal
Harimau Liar yang belakangan meresahkan warga Batang Natal telah berakhir dengan tertangkap dan akhirnya mati setelah berhasil mencuri 3 ekor ayam milik warga Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Madina.
Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (4/3) subuh di Desa Bangkelang.Hari naas bagi harimau liar tersebut bertepatan terlihat oleh warga sedang bersembunyi dibawah kolong rumah salah seorang warga lainnya habis makan ayam kampung tiga ekor.
Kades Bangkelang yang dihubungi via telp. membenarkan matinya harimau itu ” benar pak, awalnya harimau tersebut mencuri ayam warga tiga ekor dimakan dibawah kolong rumah warga lainnya” ungkapnya.Minggu (4/3) siang.
“Dalam suasana pagi subuh harimau itu sebelumnya diperkirakan berjalan ditengah kampung hendak pergi, kebetulan berpapasan dengan warga dan langsung saja berteriak dan mengepung harimau tersebut” ungkap Kades.
“Mulanya tidak sedikitpun niat warga untuk melukai apalagi membunuh harimau tersebut, tapi saat dicoba ditangkap dengan peralatan yang ada tapi harimau hutan tersebut berbalik menyerang warga” ungkap Kades.
” semua unsur Muspika juga hadir disini baik Kepolisian setempat dan Koramil, kita semua sama sama berusaha tapi karena kondisi sudah mulai tidak terkendali dan harimau tersebut terus memberikan perlawanan dan saat itu sangat genting ” ungkap Kades.
Menurut Kades, Harimau yang tertangkap ini sama persis dengan yang menerkam warga beberapa waktu lalu, ” itu bisa dilihat dari jejaknya yang sama persis dan kesaksian warga yang ikut waktu kejadian di desa Hatupangan” tutur Kades.
Hasan, salah seorang tokoh setempat yang bermukim di Medan mendapat informasi ” harimau tersebut diketahui berada dikolong rumah warga, menurut nya sudah semalaman dikolong tersebut, saat itu dia juga diberitahu bahwa Masjid Desa itu mengumumkan agar warga semua mengunci pintu rumah dan jangan keluar” ungkapnya.
“semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini, hampir satu bulan kita mengetahui warga disana dalam keadaan ketakutan dan tidak keladang, semoga ini semua sudah berakhir” ungkapnya.
Sementara itu Taufik Nasution DPK LSM Batang Natal melalui w.a, menyampaikan keprihatinannya ” kami tidak bermaksud menyalahkan warga karena memang sangat terasa bagi warga yang tidak berani turun ke sawah dan ke ladang selama sebulan belakangan ini padahal itulah matapencarian warga” ungkapnya.
” kami menyayangkan pihak Kehutanan atau BKSDA yang terlambat menanganinya hingga hewan liar dan dilindungi ini masuk kampung dan berhadapan dengan warga” ungkapnya. (alqaf/dok.rusman)