Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Tugu Kalpataru Hatabosi Diresmikan Bupati Tapsel


					Tugu Kalpataru Hatabosi Diresmikan Bupati Tapsel Perbesar

Madinapos.com – Tapsel.

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu SH meresmikan Tugu Kalpataru Hatabosi di Desa Tanjung Dolok, Kecamatan Marancar, Sabtu (23/1).

Dalam sambutannya Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, SH menjelaskan, bahwasanya Hatabosi merupakan singkatan dari (Haunatas, Tanjung Rompa, Bonan Dolok dan Siranap). Dan baru-baru ini Hatabosi telah dinobatkan oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menerima penghargaan Kalpataru.

“Karena, sejak ratusan tahun hingga sekarang kehidupan Hatabosi telah berhasil menjaga kearifan lokal khususnya kelestarian lingkungan demi terjaganya sumber air yang menjadi sumber kehidupan bagi orang banyak,” katanya.

Oleh karena itu, janganlah merusak alam, dan silahkan dimanfaatkan seperlunya agar keasriannya tetap terjaga, imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Syahrul juga mengingatkan kepada masyarakat lainnya agar dapat mencontoh kearifan lokal Hatabosi yang secara turun temurun telah berhasil menjaga lingkungan demi mempertahankan sumber air.

Sebelumnya Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan, Tugu Hatabosi ini harus dimaknai sebagai warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.

“Semoga penghargaan tertinggi dibidang lingkungan hidup ini harus menjadi role model bagi daerah lain di Sumatera Utara.” Selain itu saya berharap, agar Hatabosi tidak hanya meraih penghargaan di tingkat nasional saja, akan tetapi bisa meraih penghargaan di tingkat internasional, harap Gus Irawan.

Oleh karena itu, saya menantang Bupati Tapsel masa depan, agar mampu mewujudkan Hatabosi untuk dapat meraih penghargaan di tingkat internasional, tegasnya.

Sementara Dr Pahrian Siregar selaku Forum Orang Utan Indonesia menyampaikan kisahnya tentang berbagai hal mengenai proses demi proses yang telah dilalui hingga Hatabosi masuk nominasi peraih Kalpataru dari Kementerian LHK RI.

“Maka dari itu, Hatabosi harus di jaga dan di lestarikan hingga ke anak cucu kita, karena hutan adalah sumber air dan air adalah sumber kehidupan, ajaknya sembari mengenang kebersamaannya bersama almarhum Panusunan Pasaribu dalam memperjuangkan Hatabosi agar bagaimana diakui dikancah nasional.”

Setelah itu dilanjutkan dengan pengguntingan pita Tugu Hatabosi yang dirangkai dengan penyerahan bantuan berupa mesin penggiling kulit manis dari PLTA Batang Toru untuk disumbangkan ke masyarakat Tanjung Dolok.

Turut hadir di acara tersebut, Anggota DPRD Provsu dari Fraksi Golkar Syamsul Qamar, Tokoh Masyarakat Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, jajaran pejabat Pemkab Tapsel, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (Sayuti )

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Momen Haru Bupati Madina Rayakan HUT ke 100 tahun Ibundanya

28 Desember 2025 - 21:43

Pemkab Madina Terima Bantuan dari IKANAS Dohot Anak Boruna Deli Serdang

28 Desember 2025 - 20:58

Bupati dan Ketua TP-PKK Palas tanam perdana Kopi Sigarar utang di Desa Sianggunan Sosopan

28 Desember 2025 - 15:56

Pemberantasan Narkoba adalah Perlawanan Kolektif Warga Negara

27 Desember 2025 - 14:04

Surat Kades Bandar Klippa Picu kisruh Proyek TP3SR, Lahan Eks PTPN II Jadi Ajang Klaim

26 Desember 2025 - 12:55

Bupati dan Wabup Madina Hadiri Pisah Sambut Dandim 0212 Tapsel

26 Desember 2025 - 10:33

Trending di Berita Daerah